Kewirausahaan Dalam Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

Daftar Isi :

  • Pengertian Kewirausahaan
  • Ciri-ciri dan karakteristik Kewirausahaan
  • Konsep Kewirausahaan
  • Tujuan Kewirausahaan
  • Jenis Wirausaha
  • Wirausaha Dalam TJKT

1. Pengertian Kewiraushaan

Sebelum kita terjun kedalam Kewirausahaan, pastikan kita mengetahui terlebih dahulu mengenai Wirausaha dan Kewirausahaan.

Wirausaha adalah gabungan dari 2 kata, yaitu wira dan usaha. Makna dari Kata wirausaha adalah seseorang yang melakukan aktivitas dengan segala kemampuan yang dimiliki untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu.

Wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, sedangkan makna dari Kewirausahaan yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk menentukan, mengembangkan dan menggabungkan inovasi, kesempatan serta cara yang lebih baik lagi, agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.

Kewirausahaan Menurut Para Ahli

  1. Menurut Richard Cantillon (1775)
    • Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian.
  2. Menurut Thomas W.Zimmerer 
    • Kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.

Kewirausahaan Menurut Para Wirausahaan

  • Altimese Nichole, pendiri nicholenicole berbagi: 
    • “banyak yang bersemangat untuk menjadi wirausaha tetapi berkecil hati ketika kenyataan menghantam. kewirausahaan berarti tetap berkomitmen untuk tujuan Anda di luar perasaan kegembiraan Anda. tetap di jalur dan ingat 'mengapa' Anda.
  • Pendiri dan CEO Neuroflow Christopher Molaro mengatakan, 
    • “kewirausahaan berarti menjadi orang yang mau mengambil lompatan, bekerja cukup keras untuk mengorbankan segala sesuatu di sekitar Anda, semua atas nama pemecahan masalah karena tidak ada orang lain yang mampu atau memiliki keinginan .”

2. Ciri-ciri Kewirausahaan

Dalam melakukan kegiatan berwirausaha pasti memiliki ciri-ciri dan karakteristik mengenai Wirausaha itu sendiri, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dan karakteristik dari Wirausaha.

  • Wirausaha harus memiliki keberanian, yaitu keberanian dalam mengambil keputusan dan risiko.
  • Wirausaha harus memiliki daya kreasi dan inovasi yang baik.
  • Wirausaha harus dapat berfikir panjang untuk masa depan dalam melakukan kegiatan wirausaha nya.
  • Wirausaha harus memiliki jiwa Kepemimpinan
  • Wirausaha harus memiliki Semangat dan Kemauan yang Keras dalam Usahanya.
  • Wirausaha harus dapat menganalisa dengan tepat.
  • Memiliki Sifat hemat dan tidak boros.
  • Menjadi pemimpin yang baik
  • Menjadi optimis
  • Menjadi percaya diri
  • Menjadi bergairah
  • Disiplin
  • Menjadi proaktif
  • Tetap berpikiran terbuka
  • Menjadi kompetitif
  • Menjadi baik

Beberapa hal diatas adalah proses yang harus kita jalani dalam berwirausaha, khususnya untuk para pelajar pada Jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi :).

3. Konsep Kewirausahaan 

Dalam berwirausaha pasti memiliki konsep yang berguna supaya dalam berwirausaha dapat memberikan arahan, serta memberikan persiapan yang baik. Berikut ini merupakan konsep dari kewirausahaan.

  1. Kelincahan (Agility)
    • Kelincahan atau Agility di dalam kewirausahaan ini adalah ketika terjadi perubahan pasar atau seperti pada masa ini, ketika terjadi pandemi covid 19, maka wirausaha harus bisa mengambil keputusan dalam berwirausaha yang dilakukan, supaya wirausaha yang dilakukan dapat berjalan baik, maupun secara startegi, hasil dan marketplace.
  2. Daya Tahan (Eundurance)
    • Dalam berwirausaha, pasti banyak tantangan yang datang kepada kita, oleh karena itu Daya Tahan di dalam melakukan wirausaha harus mantap. Beberapa hal yang harus dihadapi yaitu mulai dari gulung tikar pada saat pandemi, imunitas diri maupun perusahaan dan dampak dari pandemi ini.
  3. Kecepatan
    • Kecepatan di dalam berwirausaha yaitu bagaimana kita seorang wirausaha melakukan hal-hal yang berkaitan dengan wirausaha dengan berkesinambungan dalam waktu yang singkat. Selain itu wirausaha harus memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk menghadapi masa depan yang akan datang dan mampu menjawab permintaan dari pasar.
  4. Kelenturan 
    • Kelenturan dalam berwirausaha yaitu bagaimana seorang wirausaha dapat menyesuaikan bagaimanapun keadaan maupun tempat nya.
    • Seorang wirausahawan harus berusaha untuk bisa memiliki kemampuan adaptasi yang baik, sehingga dapat memaksimalkan dalam berwirausaha dimanapun.
  5.  Kekuatan (Strength)
    • Kekuatan atau Strength dalam berwirausaha yaitu kemampuan kondisi seorang wirausahawan dalam melakukan wirausaha nya. Harus dapat merespon kewirausahaan dan dapat meningkatkan fungsi komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan dalam berwirausaha. Dan harus bergerak maju :).

4. Tujuan Kewirausahaan

Berikut ini merupakan beberapa tujuan dalam kewirausahaan, diantaranya yaitu :

  1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil
  2. Mendukung Kesejahteraan Masyarakat
  3. Menumbuhkan Semangat Inovasi

Tujuan Kewirausahaan Menurut Para Ahli

  • Tujuan wirausaha adalah mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. (Josep Schumpeter)
  • Tujuan wirausaha adalah menjalankan, mengatur, dan berani mengambil resiko bagi pekerjaan yang dijalankannya dalam dunia usaha. (Kathleen)
  • Tujuan wirausaha adalah mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru. (Stein dan John F. Burgess)
  • Tujuan wirausaha adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis. (Ahmad Sanusi)

5. Jenis Wirausaha

Berikut ini merupakan jenis dari Wirausaha yang populer di Indonesia dan beberapa contoh yang tersedia.

  1. Usaha Ritel
    • Bisnis Ritel atau Usaha Ritel merupakan bisnis atau usaha yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada konsumen, dalam jumlah satuan atau eceran.
    • Usaha ritel yang populer saat ini adalah jaringan minimarket yang berjumlah ribuan, dan tersebar di seluruh Indonesia. 
  2. Startup Bisnis
    • Startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi. Dengan kata lain, startup artinya perusahaan yang baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar meupun mengembangkan produknya. Startup biasanya mengacu pada perusahaan-perusahaan yang layanan atau produknya berbasis teknologi.
    • Salah satu pelaku model usaha ini yang telah mendulang kesuksesan di Indonesia adalah usaha yang dirintis oleh menteri pendidikan kita saat ini. Berawal dari sebuah usaha transportasi online, kini usaha tersebut menjelma menjadi platform yang menyediakan banyak layanan bagi masyarakat.
    • Sebagai contohnya, platform GO-JEK yang didirikan pada tahun 2011 oleh Nadiem Makarim memulai usahanya dari pebisnis Start-up hingga saat ini, GO-JEK mampu mencapai level unicorn, serta Nadiem Makarim sendiri yang mampu berkembang dari pemilik bisnis dan sekarang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
  3. Industri Kreatif
    • Industri Kreatif merupakan kumpulan aktivitas yang terkait dengan penciptaan, kreativitas dan ide dari seseorang atau kelompok yang dapat menghasilkan sebuah karya dari individu maupun kelompok.
    • Beberapa contoh dari industri kreatif yaitu seperti fashion designer, penulis, copywriter, pelukis, desainer, ghostwriter, penulis artikel, dan masih banyak lagi

6. Wirausaha dalam TJKT

Kita sudah mengetahui tentang Pengertian Wirausaha, Ciri-ciri Wirausaha, Konsep Wirausaha, Tujuan Wirausaha, Jenis Wirausaha dan lainya. Lalu bagaimana kita ingin memulai Wirausaha dalam jurusan TJKT?

TJKT merupakan singkatan dari Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. Kemungkinan terbesarnya adalah kita berwirausaha pada bidang Teknologi Informasi. Oleh karena itu beberapa hal yang paling mudah bisa dilakukan oleh siswa pada Jurusan TJKT yaitu :

  1. Membuka Jasa Pembuatan Website.
  2. Membuka Jasa Repair Laptop / Komputer.
  3. Membuka Jasa Desain.
  4. Jasa Instalasi Laptop.
  5. Jasa Konsultasi Laptop.

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Profesi dan Kewirausahaan.

Dasar TJKT - Isu Implementasi Teknologi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

 Di zaman sekarang banyak sekali isu-isu yang muncul di sekitar kita, temasuk di dunia teknologi. Revolusi mobile data yang didukung dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mendorong perubahan signifikan dalam model ekonomi dunia yang dikenal dengan ekonomi digital.


Beberapa isu implementasi teknologi jaringan dan telekomunikasi diantaranya:

  1. Akses terhadap internet
  2. Cross-Border Data Flows cross-border data flows adalah suatu kegiatan yang tidak boleh dibatasi.
  3. Perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual
  4. Performance Requirements & Non-discriminations rules
  5. Perlunya perlindungan informasi Pribadi

Isu Tren Keamanan Siber 2021

  1. Semakin banyak data pribadi yang tersebar
  2. Kesiapan untuk menghadapi 5G
  3. WFH akan terus dilakukan
  4. Penetrasi cloud meningkat 

Berikut adalah beberapa tips atau langkah untuk manajemen keamanan informasi:

  1. Pertama pastikan bahwa kita adalah target hacking, selalu waspada. Contohnya bisa jadi tiba-tiba ada virus ransomeware wanna cry dimana pernah melumpuhkan instansi yang sangat vital di Inggris.
  2. Lakukan update software berkala, dimana kementerian keuangan menyediakan antivirus resmi beserta updatenya, kemudian kita hendaknya menghindari phising, yakni sebuah pesan yang tampilannya menyerupai link aslinya namun sebenarnya bukan kemungkinan dia akan mencuri user dan pasword kita.
  3. Management password, siapkan password unik yang memiliki tiga karakter yang berbeda, huruf Kapital, huruf kecil dan angka,
  4. Hati-hati terhadap apa yang anda klik (think before you click). 
  5. Selain mengamankan data digital sebaiknya kita mengamankan data secara fisik, laptop seharusnya disimpan di tempat seharusnya, server jangan deket kamar mandi, rentan kena air atau banjir.
  6. Lindungi data yang sifatnya sensitif.
  7. Install antivirus berlisensi.
  8. Selalu backup data, harus selalu kita lakukan. Keseringan membackup data akan semakin bagus. 

Mengamankan Sistem Komputer pada Windows

  1. Gunakan Antivirus
    Penggunaan antivirus disini, saya pribadi menggunakan antivirus bawaan dari Sistem Operasi Windows, disini saya menggunakan Windows 10, tentu saja yang saya gunakan adalah Windows Defender.

    Windows Defender
    Oiya teman-teman bisa juga menggunakan Antivirus lainya, seperti Smadav, Kaspersky Total Security, McAfee Total Protection, dan jangan lupa kalau bisa yang premium :).

  2. Aktifkan Windows Defender Firewall
    Untuk tahap berikutnya yang saya lakukan adalah tetap mengaktifkan Windows Defender Firewall,


    Windows Firewall

    karena Windows Defender Firewall ini Fungsinya adalah menahan dan mendeteksi virus, serta memberikan keamanan superketat melalui firewall.

  3. Gunakan Software yang TerUpdate!
    Kenapa seperti itu? Kenapa kita perlu repot-repot untuk memperbarui Software yang sudah terinstall. Eitss tunggu dulu..

    Update Software
    Alasan nya adalah, team dari pengembang aplikasi tersebut itu memperbarui seperti keamanan, fitur-fitur yang baru dan lebih aman pastinya, jadi jangan lupa untuk mengupdate Software Kamu ya!
  4. Berhati-hati terhadap Software yang kamo install / download
    Waahh ada apa nih, kok kaya gitu?
    hmm, iyaa gitu, karena sekarang ini sudah banyak malware atau virus yang disisipkan pada Software yang di upload di situs yang tidak resmi.
    Sederhana nya seperti Aplikasi dengan nama aplikasi-12ahkg.exe nama yang aneh bukan, oleh karena itu tetap hati-hati ya!
    Oiyaa sebenernya Software + Cracking atau bajakan itu juga bisa rawan virus lho, atau bahkan membuat Sistem Rusak, jadi sekali lagi tetap bijak ya untuk Sistem Komputer Kamu.
     
  5. Lain-lain.
    Sekilas nya ya, untuk hal lain-lain untuk menjaga sistem komputer kita adalah dengan cara-cara berikut ini :
    • Belajar Memahami mengenai Virus atau Malware, serta Penyebab dan Solusi nya
    • Perhatikan User di dalam laptop kamu, jika ada user yang tidak dikenali segera hapus
    • Perhatikan Task Manager jika ada proses yang menggunakan CPU tinggi maka perlu di cek aplikasi apakah itu
    • Perhatikan pada Sharing File kamu, kalau bisa matikan jika tidak sedang digunakan.

 

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Isu Implementasi Teknologi Jaringan Komputer dan Telekomunikasi .

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Cloud Computing pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

 

Daftar Isi :

  • Pengertian Cloud Computing
  • Fungsi Cloud Computing
  • Jenis - Jenis Cloud Computing
  • Cara Kerja Cloud Computing
  • Manfaat Cloud Computing

1. Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing

Cloud computing merupakan istilah dari bahasa Inggris yang berarti komputasi awan. Untuk istilah ‘awan’ merupakan metafora dari internet. Jadi, definisi yang sebenarnya dari cloud computing adalah sebuah proses pengolahan sistem daya komputasi, melalui jaringan internet yang menghubungkan antara satu perangkat komputer dengan komputer lain, dalam waktu yang sama.

Terdapat penjelasan lebih singkat yaitu cloud computing merupakan metode penyampaian berbagai informasi atau layanan melalui Internet.

oleh karena itu cloud computing sendiri juga termasuk dalam teknologi yang menjadikan internet sebagai center of server untuk mengelola data pengguna (user). Dengan menggunakan cloud computing, maka kita tidak perlu menginstall sebuah aplikasi secara manual, dan memudahkan dalam mengakses informasi melalui internet. 

2. Fungsi Cloud Computing

Setiap teknologi pasti memiliki banyak fungsi, berikut ini adalah beberapa fungsi yang dimiliki oleh cloud computing.

  • Meningkatkan Kapasitas Penyimpanan Data
    • Dengan menggunakan komputasi awan, maka kapasitas penyimpanan menjadi lebih lebih besar daripada kita menggunakan penyimpanan dalam sebuah perangkat misalnya flashdisk, hardisk, dan lain sebagainya. Teknologi cloud dapat menyimpan berbagai informasi kita dengan bantuan media internet. Jadi informasi kita akan tersimpan di dalam database internet yang menggunakan teknologi big data. Contoh dari penggunaan penyimpanan berbasis cloud, adalah Google Cloud.
  • Meningkatkan kinerja stakeholder
    • Fungsi yang kedua, dengan menggunakan penyimpanan berbasis cloud, maka kinerja dari setiap pemangku kepentingan sebuah bisnis akan menjadi lebih produktif dan optimal. Dimana, setiap tim atau departemen dapat saling terhubung dalam waktu yang bersamaan dan dapat menghemat resource yang ada.
  • Mendapatkan pembaharuan sistem secara berkala (up to date) 
    • Fungsi yang ketiga ini merupakan keunggulan dan ciri khas dari cloud computing. Dimana, untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada dan mengikuti perkembangan trend di era teknologi berbasis digital, maka sistem akan terus melakukan pembaharuan basis data secara berkala. 
    • Update tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan keamanan, kemudian meningkatkan fitur untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna internet di seluruh dunia. Sehingga, setiap proses penyimpanan menjadi lebih aman, efektif, dan mempunyai kredibilitas yang tinggi.

3. Jenis - Jenis dari Cloud Computing

Kita sudah mengenal pengertian dari Cloud Computing dan Fungsi dari Cloud Computing, berikut ini adalah jenis - jensi atau tipe dari teknologi cloud computing. Jika dilihat dari sistem penggunaan atau hak aksesnya. Cloud Computing terbagi menjadi empat jenis. mari kita simak :

  • Public Cloud
    • Public cloud computing adalah penyimpanan setiap data dan informasi pada media internet dengan model layanan yang menggunakan hak akses secara publik. 
    • Yang berarti, kita dapat menggunakan setiap fitur dan layanan secara gratis dan tidak memerlukan biaya. Contoh dari public cloud computing sendiri adalah media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan lain – lain. 
    • Kemudian, pada layanan berbasis email, adalah Gmail, Yahoo, dan Hotmail. Akan tetapi, public cloud juga memiliki kelemahan, yaitu sistem keamanan yang mudah diretas dan mengambil data personal user untuk diperjualbelikan.
  • Private Cloud
    • Private cloud merupakan pemakaian teknologi cloud untuk kepentingan suatu organisasi atau perusahaan saja yang bersifat private. 
    • Biasanya, digunakan untuk kebutuhan bisnis agar lebih mudah dan cepat dalam menghubungkan komunikasi antar tim. 
    • Untuk penerapannya sendiri hanya dapat digunakan oleh stakeholder dalam perusahaan atau organisasi yang sama. Maka dari itu, private cloud computing memiliki sistem keamanan yang lebih baik daripada public cloud computing.
  • Community Cloud
    • Community cloud merupakan sistem penyimpanan berbasis awan yang digunakan untuk kepentingan sebuah komunitas atau institusi. Community cloud dapat dikelola secara internal maupun menggunakan bantuan pihak ketiga, sehingga dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan dan dapat ditanggung oleh kedua belah pihak.
  • Hybrid cloud
    • Hybrid cloud adalah gabungan dari private dan public cloud computing, yang mana layanan ini biasanya diterapkan pada sebuah institusi. Layanan ini juga termasuk ke dalam Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).

4. Cara Kerja dari Cloud Computing

Untuk teknologi cloud computing sendiri menjadikan internet sebagai pusat server dalam mengelola sebuah data. Sistem sangat memudahkan user dalam mendaftar dan masuk pada aplikasi tanpa perlu menginstall -nya terlebih dahulu.

Karena tidak memerlukan proses instalasi, maka penyimpanan dilakukan secara virtual. Sehingga tidak membebani penggunaan memori pada perangkat komputer client. Kemudian, kita dapat menjalankan berbagai perintah yang ada pada menu tampilan antarmuka dan selanjutnya akan diproses oleh server aplikasi.

5. Manfaat dari Cloud Computing

Kita sudah mengenal pengertian dari Cloud Computing dan Fungsi dari Cloud Computing, Jenis-jenis dari Cloud Computing, Cara Kerja Cloud Computing dan berikutnya yaitu mengenai Manfaat dari Cloud Computing. Mari kita simak.

  • Sebagai media penyimpanan pada server secara terpusat
    • Manfaat yang pertama adalah menjadi tempat penyimpanan berbagai informasi dalam bentuk dokumen atau data secara tersistem dan terpusat. Kita hanya cukup menggunakan satu aplikasi server saja dan tidak memerlukan proses instalasi.
  • Sebagai pusat keamanan data
    • Manfaat yang kedua adalah cloud computing menyediakan fitur keamanan yang jauh lebih baik daripada model penyimpanan konvensional. Karena, pusat keamanan data dikelola langsung oleh perusahaan raksasa yang mempunyai resource dan big data yang kompleks. 
  • Tahan lama dan tidak membutuhkan biaya yang besar
    • Manfaat yang terakhir adalah tidak memerlukan biaya yang besar, karena banyak sekali akses cloud computing yang bersifat free dan tidak dikenakan biaya tambahan. Sebagai contoh adalah penggunaan media sosial dan aplikasi pengelola email.

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perkembangan Teknologi Cloud Computing pada TJKT .

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi Smart Home, City dan Devices pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

 

Daftar Isi :

  • Smart Teknologi
  • Mengenal Smart Home
  • Mengenal Smart City
  • Mengenal Smart Devices

1. Smart Teknologi

Perkembangan Teknologi semakin membaik disetiap masa ke masa, salah satunya adalah Smart Technology atau Teknologi Pintar. 

Kata SMART pada Teknologi mengacu pada "Self-Monitoring Analysis and Reporting Technology". Artinya adalah Teknologi yang menggunakan Kecerdasan Buatan (AI), pembelajaran mesin, dan analisis big data, Teknologi Sensor yang memungkinkan teknologi pintar tersebut dapat menyesuaikan diri dan memenuhi kebutuhan. Dan biasanya Smart Teknologi dikaitkan dengan Teknologi IoT (Internet of Things).

Beberapa hal termasuk dalam Teknologi Pintar antara lain yaitu, Smart Home, Smart City dan Smart Devices.

1. Mengenal Smart Home

Smart Home atau Rumah Pintar adalah teknologi yang memudahkan seseorang dalam melakukan manajemen teknologi atau alat yang terdapat di dalam rumah nya.

Teknologi Smart Home

Smart Home yaitu rumah yang memiliki fasilitas atau dilengkapi dengan perangkat yang memiliki kemampuan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang biasanya dilakukan secara manual oleh manusia.

Manusia dapat mengontrol rumah secara otomatis dari jarak yang jauh, karena biasanya Smart Home memiliki koneksi internet, dan Smartphone kita yang dijadikan untuk remote alat tersebut. Smart Home menghubungkan seluruh perangkat di rumah, sehingga memiliki kemungkinan kita dapat mengontrol teknologi yang ada dirumah seperti :

  • Akses Keamanan Rumah.
  • Mengontrol Suhu Ruangan.
  • Mengaktifkan AC ketika hendak pulang.
  • Mematikan TV dari jarak yang jauh.
  • Mengatur Warna Lampu.
  • Membuka dan Menutup Pintu otomatis.
  • dan lainya.

Contoh Smart Home, Kelebihan dan Kekurangan Smart Home

  • Contoh Smart Home
    • Sensor Pintu dan Kunci Rumah
    • Sensor Gerak
    • Sensor Lampu
    • Speaker Pintar
    • Lampu Pintar
    • Smart TV
  • Kelebihan Smart Home
    • Mengelola semua perangkat rumah dari satu tempat.
    • Fleksibilitas untuk perangkat dan peralatan baru.
    • Memaksimalkan Kemanan Rumah.
    • Remote Control untuk fungsi peraltan rumah.
    • Peningkatan Efisiensi Energi.
    • Memaksimalkan fungsi dari Alat.
  • Kekurangan Smart Home
    • Perlu diperhatikan, tidak ada yang aman jika kita sudah terkoneksi dengan internet, oleh karena itu kekurangan dari smarthome adalah apabila user tidak teliti dalam menggunakan teknologi ini.
    • seperti pada pemberian password pada alat rumah.
    • bug pada aplikasi yang memungkinan dapat memberikan risiko keamanan.
    • Cara mengatasi nya adalah menggunakan password yang berisi kombinasi angka, huruf, karakter, selain itu juga jika ingin terhubung pada alat menggunakan enkripsi yang baik.
    • Biaya Relatif Mahal.

2. Mengenal Smart City

Smart City atau Kota Cerdas adalah sebuah rancangan Kota yang Cerdas atau Pintar yang dapat membantu masyarakat yang ada didalam kota tersebut, dengan melakukan pengelolaan sumber daya yang tersedia dengan efisien. Biasanya Smart City menggunakan berbagai jenis sensor Teknologi IoT (Internet of Things) yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data. 

Teknologi Smart City

Smart City adalah sebuah kota yang menerapkan teknologi dengan inovatif, efektif, dan efisien dengan mengkoneksikan atau menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial dalam sebuah daerah sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mewujudkan hidup yang baik.

Karakter Smart City

  • Interkoneksi antara bagian perkotaan yang menghubungkan antara internet, sensor dan recognition untuk membantu komunikasi antar manusia.
  • Integrasi informasi sistem perkotaan berkaitan dengan Internet dan cloud computing yang digunakan dalam kegiatan bisnis.
  • Manajemen Kota Pintar dan kerja sama layanan interkoneksi komponen kota dan dukungan sistem aplikasi dapat membuat perkotaan menjadi lebih baik.
  • Aplikasi Information and Communication Technology atau ICT sehingga dapat menerapkan teknologi informasi yang lebih canggih dan dapat membangun perkotaan.

Indikator Smart City

  • Pengololaan Smart Economy atau Manajemen Ekonomi yang baik.
  • Smart People dalam Smart City.
    • Jenjang Pendidikan Formal berbasis IT.
    • Terdapat Komunitas IT guna mendukung dan memanfaatkan TI.
    • Peran Masyarakat dalam TI. 
  • Smart Governance  / Tata Kelola yang Cerdas.
  • Smart Mobility
  • Smart Environment
  • Smart Living
    • Fasilitas pendidikan yang memadai.
    • Sarana dan Prasaran yang baik.
    • Infrastruktur TI (Teknologi Informasi) yang memadai.

3. Mengenal Smart Device

Smart Device (Perangkat Cerdas) adalah sebuah karya cipta perangkat teknologi tepat guna yang bekerja secara interaktif dan otomatis serta mampu memberikan solusi untuk permasalahan yang ada di dalam masyarakat.

Teknologi Smart Device

Smart Devices dibagi menjadi dua, yaitu Mobile Devices dan Desktop Devices.

A. Mobile Devices

Mobile Devices atau perangkat mobile adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini. Contoh umum adalah ponsel, PDA, dan konsol game genggam.

Perangkat ini bisa digunakan untuk membaca dan menulis email, berselancar di internet dan mendengarkan musik. Smartphone, Tablet, dan perangkat seluler yang serupa dapat menjalankan program komputer termasuk Game Komputer, dan memiliki banyak fungsi seperti yang dilakukan oleh Desktop PC.

Jenis-jenis Smart Devices Mobile :

  • Mobile Computer
  • Handheld Game Console
  • Media Recorders
  • Media Players / Displayers

1. Mobile Computer

Mobile Computer adalah teknologi yang bisa melakukan komunikasi jarak jauh dengan transmisi melalui nirkabel atau tanpa kabel. Istilah mobile computer digunakan pada suatu perangkat yang memiliki ukuran yang kecil, atau portable serta mendukung wireless dan komunikasi.

Contoh dari jenis-jenis mobile computer :

  • Personal Digital Assistant (PDA) 
    • dengan komponen :
    • Sistem Operasi
    • CPU / Processor
    • Memory
    • Alat Input
    • Layar Tampilan
    • Baterai
    • Slot Ekspansi
    • Konektivitas PDA
    • Software
  • Smartphone
    • komponnen :
    • Display
    • Baterai
    • System-on-Chip
    • Memori dan Penyimpanan
    • Modem
    • Kamera
    • Sensor
    • Connectivity and USB
    • GPU
    • Hexagon DSP
    • Location
    • CPU
    • Multimedia (Audio, Video, Gesture)
    • Security
  • Handheld Computer (komputer kecil)
  • Smartwatch (jam tangan pintar)
  • Digital Camera

Kelebihan dan Kelemahan Mobile Computer

  • Kelebihan :
    • Extreme Personalization
    • Mudah mengakses informasi dimanapun
    • Kompatible dengan teknologi lain
    • Cocok untuk daerah yang kurang infrastruktur
  • Kekurangan :
    • Kurangnya Bandwith
    • Konsumsi Tenaga (bergantung pada battery)
    • Gangguan Transmisi

2. Handheld Game Console

Merupakan sebuah konsol game atau permainan video portable kecil dengan layar built-in. Kontrol permainan dan pemutar suara.

Contoh Handheld Game Console nya adalah :

  • Playstation Portable (PSP)
  • Nintendo Switch
  • Sega Game Gear
  • GP2X / GP32

3. Media Recorders

Merupakan perangkat elektronik atau perangkat lunak aplikasi yang memiliki fungsi untuk merekam video dalam format digital kedalam disk drive, flashdisk usb atau kartu memori dan perangkat penyimpanan lainya.

Contoh Media Recorder :

  • Digital Audio Recorder

4. Media Players

Pemutar media atau media player merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk memainkan berkas atau file yang berekstensi multimedia, seperti video atau audio.

Contoh Media Player :

  • Smart Speaker

B. Desktop Devices

Desktop Devices merupakan perangkat komputasi pintar yang memiliki fungsi hampir sama dengan mobile device, dan juga mendukung fitur yang sama seperti wireless atau fitur lainya, namun bedanya adalah desktop devices tidak bisa dibawa dengan mudah seperti smartphone.

Jenis-jenis Desktop Devices :

  • Laptop
  • Smart Tv
  • All in One PC
  • Smart Display
  • Game Console 

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perkembangan Teknologi Teknologi Smart Home, Smart City dan Smart Device pada TJKT .

Dasar TJKT - Perkembangan Teknologi IoT pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

 

Daftar Isi :

  • Pengertian Internet of Things (IoT)
  • Bagaimana Sejarah IoT
  • Bagaimana Cara Kerja IoT
  • Unsur-unsur Pembentuk IoT
  • Macam-macam Penerapan IoT

1. Pengertian IoT (Internet of Things)

Istilah IoT adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. IoT atau Internet of Things merupakan sebuah konsep, dimana sebuah objek tertentu memiliki kemampuan yaitu untuk mengirimkan data melalui jaringan, dan tanpa adanya interaksi antar manusia, atau manusia ke komputer. 

Internet of Things (IoT) menggambarkan jaringan objek fisik yang disematkan dengan sensorperangkat lunak, dan teknologi lainnya untuk tujuan menghubungkan dan bertukar data dengan perangkat dan sistem lain melalui internet. Perangkat ini berkisar dari benda-benda rumah tangga biasa hingga alat-alat industri yang canggih.

Internet of Things merupakan suatu konsep atau suatu program dimana sebuah objek yang memiliki kemampuan untuk melakukan transmisi atau mengirimkan data melalui jaringan.

Internet of things, atau IoT, adalah sistem perangkat komputasi yang saling terkait, mesin mekanis dan digital, objek, hewan, atau manusia yang dilengkapi dengan pengidentifikasi unik ( UID ) dan kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan manusia-ke- interaksi manusia atau manusia ke komputer.

IoT ini mulai berkembang pesat sejak ketersediaan teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan tentu saja, internet. Internet of Things juga sering kali di identifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi. Tetapi, IoT juga bisa mencakup teknologi-teknologi sensor lainnya seperti teknologi nirkabel dan kode QR. 

2. Bagaimana Sejarah IoT

Internet of Things merupakan teknologi yang begitu canggih, dengan unsur-unsur seperti sensor, software, internet dan lainya. Dan berikut ini merupakan Sejarah dari Internet of Things.

Gagasan untuk menambahkan sensor dan kecerdasan ke objek dasar telah didiskusikan sepanjang tahun 1980-an dan 1990-an. Awalnya, internet itu sendiri mulai terkenal di tahun 1989. Lalu pada tahun 1990, seorang peneliti bernama John Romkey membuat suatu perangkat yang kala itu tergolong canggih. Perangkatnya adalah pemanggang roti yang bisa dinyalakan atau juga dimatikan lewat internet.

Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann menciptakan Wear Cam, dan pada tahun 1997-nya si Paul Saffo menjelaskan secara singkat mengenai penemuannya soal teknologi sensor dan masa depannya nanti. Barulah di tahun 1999 Kevin Ashton membuat konsep Internet of Things. Kevin ini adalah Direktur Auto IDCentre dari MIT.

Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang sistemnya berbasis Radio Frequency Identification (RFID) secara global. Nah, penemuan inilah yang jadi awal kepopuleran dari konsep IoT. Orang-orang, terutama pakar teknologi jadi berlomba-lomba mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT.

Lalu, di tahun 2000, brand ternama LG mengumumkan rencananya untuk membuat dan merilis teknologi IoT yaitu lemari pintar. Lemari pintar ini mampu menentukan apakah ada stok makanan yang perlu diisi ulang dalam lemarinya.

Kemudian, di tahun 2003, FRID yang sebelumnya telah disebutkan, mulai ditempatkan pada posisi penting dalam masa pengembangan teknologi di Amerika, melalui Program Savi. Pada tahun yang sama pula, perusahaan ritel raksasa Walmart mulai menyebarkan RFID di semua cabang tokonya yang tersedia di berbagai belahan dunia.

IoT kembali terkenal di tahun 2005, yaitu pada saat media-media ternama semacam The Guardian dan Boston Globe mulai mengutip banyak sekali dari artikel ilmiah dan proses pengembangan IoT. Hingga tahun 2008, berbagai macam perusahaan setuju untuk meluncurkan IPSO untuk memasarkan penggunaan IP dalam jaringan bagi “Smart Object” yang juga bertujuan mengaktifkan IoT itu sendiri. 

3. Bagaimana Cara Kerja IoT

Cara Kerja IoT

Ekosistem IoT terdiri dari perangkat pintar berkemampuan web yang menggunakan sistem tertanam, seperti prosesor, sensor, dan perangkat keras komunikasi, untuk mengumpulkan, mengirim, dan bertindak berdasarkan data yang mereka peroleh dari lingkungan mereka.

Perangkat IoT berbagi data sensor yang mereka kumpulkan dengan menghubungkan ke gateway IoT atau perangkat lainnya tempat data dikirim ke cloud untuk dianalisis atau dianalisis secara lokal.

Terkadang, perangkat ini berkomunikasi dengan perangkat terkait lainnya dan bertindak berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari satu sama lain. Perangkat melakukan sebagian besar pekerjaan tanpa campur tangan manusia, meskipun orang dapat berinteraksi dengan perangkat, misalnya, untuk mengaturnya, memberi mereka instruksi, atau mengakses data.

4. Unsur-unsur Pembentuk IoT

Beberapa hal berikut ini merupakan unsur-unsur yang mendukung atau membentuk Internet of Things (IoT). Beberapa diantaranya yaitu, Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence), Konektivitas, Sensor, Perangkat berukuran kecil.

  •  Kecerdasan Buatan
    • Kecerdasan buatan atau AI merupakan simulasi dari kecerdasan manusia yang di tuangkan atau di modelkan di dalam mesin, seperti robot.
    • Hal ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita dengan pengembangan teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia. 
  • Konektivitas
    • Dalam IoT kita menggunakan koneksi, dengan begitu ada kemungkinan untuk membuka koneksi baru, dan koneksi / jaringan ini khusus IoT.
    • Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada skala yang jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan jaringan kecil tersebut di antara perangkat sistem. 
  • Sensor
    • Teknologi canggih, Internet of Things menggunakan sensor, dan hal ini yang merupakan pembeda dari mesin canggih lainya.
    • Sensor pada IoT dapat mengumpulkan data, seperti pada contoh Sensor dapat mengumpulkan data tentang curah hujan, kelembaban, suhu dan kandungan tanah, serta faktor lainnya, yang akan membantu mengotomatisasi teknik pertanian.
  • Perangkat Berukuran Kecil
    • Perangkat pada Teknologi Internet of Things ini di dukung dengan perangkat yang mayoritas kecil. Dan IoT sendiri menggunakan serta memanfaat kan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus supaya dapat lebih menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.

5. Macam macam Penerapan IoT

  • Manfaat Internet of Things untuk Bisnis
    • Manfaat IoT untuk bisnis bergantung pada implementasi tertentu; kelincahan dan efisiensi biasanya menjadi pertimbangan utama. Idenya adalah bahwa perusahaan harus memiliki akses ke lebih banyak data tentang produk mereka sendiri dan sistem internal mereka sendiri, dan sebagai hasilnya, kemampuan yang lebih besar untuk membuat perubahan. 
    • Penggunaan IoT oleh perusahaan dapat dibagi menjadi dua segmen: penawaran khusus industri seperti sensor di pabrik pembangkit atau perangkat lokasi real-time untuk perawatan kesehatan; dan perangkat IoT yang dapat digunakan di semua industri, seperti AC pintar atau sistem keamanan. 
    • Gojek, Go-Food adalah salah satu contoh dari hasil IoT dan AI. 
  •  Manfaat Internet of Things untuk Industri
    • Industrial Internet of Things (IIoT) atau revolusi industri keempat atau Industry 4.0 adalah semua nama yang diberikan untuk penggunaan teknologi IoT dalam lingkungan bisnis. Konsepnya sama dengan perangkat IoT konsumen di rumah, tetapi dalam hal ini tujuannya adalah menggunakan kombinasi sensor, jaringan nirkabel, data besar, AI, dan analitik untuk mengukur dan mengoptimalkan proses industri. 
    • Jika diperkenalkan di seluruh rantai pasokan, bukan hanya perusahaan individual, dampaknya bisa lebih besar lagi dengan pengiriman material yang tepat waktu dan manajemen produksi dari awal hingga akhir. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja atau penghematan biaya adalah dua tujuan potensial, tetapi IIoT juga dapat menciptakan aliran pendapatan baru untuk bisnis; daripada hanya menjual produk mandiri – misalnya, seperti mesin – produsen juga dapat menjual perawatan prediktif mesin. 
  • Manfaat Internet of Things  untuk Pertanian
    • IoT dapat menguntungkan petani di bidang pertanian dengan mempermudah pekerjaan mereka. Sensor dapat mengumpulkan data tentang curah hujan, kelembaban, suhu dan kandungan tanah, serta faktor lainnya, yang akan membantu mengotomatisasi teknik pertanian.
    • Kemampuan untuk memantau operasi di sekitar infrastruktur juga merupakan faktor yang dapat dibantu oleh IoT. Sensor, misalnya, dapat digunakan untuk memantau peristiwa atau perubahan di dalam bangunan struktural, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Ini membawa manfaat, seperti penghematan biaya, penghematan waktu, perubahan alur kerja kualitas hidup, dan alur kerja tanpa kertas.
  • Manfaat Internet of Things untuk Lingkungan
    • Internet of Things juga memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan, seperti contoh memantau kualitas udara, dan air, memantau kondisi atmosfer, memantau kondisi tanah.
    • Selain itu Internet of Things juga memiliki potensi untuk penanggulangan bencana seperti sistem peringatan tentang tsunami, gempa bumi, erupsi gunung berapi dan lainya.
    • Perangkat IoT dalam hal ini berarti punya jangkauan geografis yang sangat luas serta mampu bergerak.
  • Manfaat Internet of Things untuk Otomatisasi Rumah
    • Perangkat Internet of Things juga bisa digunakan untuk memantau dan mengontrol sistem mekanis, elektronik yang digunakan pada bangunan seperti kantor ataupun rumah.
    • Contoh dari kegunaan Internet of Things yaitu seperti pemantauan penggunaan energi secara realtime, selain itu juga kita dapat mengatur lampu supaya dapat hidup dari waktu sekian ke sekian, dan juga bisa mengotomatisasi lampu untuk mati ketika di waktu tidur. Selain itu juga seperti pada pagi hari tanaman kita disiram secara otomatis oleh perangkat IoT. 
  • Manfaat Internet of Things untuk Medis dan Kesehatan
    • Perangkat Internet of Things juga bisa digunakan untuk memantau kesehatan yang ada di dalam tubuh manusia, seperti data mengenai kesehatan jantung, tingkat gula dalam darah, lemak, kolestrol dan lainya.
    • Perangkat Internet of Things juga bisa memberikan peringatan kesehatan kepada user, dan memberikan saran untuk melakukan sesuatu, seperti konsultasi kepada dokter, berolahraga atau lainya.
    • Menurut laporan dari Goldman Sachs di tahun 2015, perangkat kesehatan semacam ini bisa menyelamatkan negara dari anggaran kesehatan yang berlebihan. 
  • Manfaat Internet of Things untuk Transportasi
    • Perangkat Internet of Things juga sudah digunakan pada Transportasi, Sistem transportasi dan logistik mendapat manfaat dari berbagai aplikasi IoT. Armada mobil, truk, kapal, dan kereta api yang membawa inventaris dapat dialihkan berdasarkan kondisi cuaca, ketersediaan kendaraan, atau ketersediaan pengemudi, berkat data sensor IoT. 
    • Inventaris itu sendiri juga dapat dilengkapi dengan sensor untuk melacak dan melacak dan pemantauan kontrol suhu. Industri makanan dan minuman, bunga, dan farmasi sering membawa inventaris yang peka terhadap suhu yang akan sangat diuntungkan dari aplikasi pemantauan IoT yang mengirimkan peringatan saat suhu naik atau turun ke tingkat yang mengancam produk.

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perkembangan Teknologi Internet of Things (IoT) pada TJKT .

Dasar TJKT - Teknologi Sistem Sensor Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi

 Daftar Isi :

  • Pengertian Sistem Sensor
  • Contoh Penerapan Sensor
  • Klasifikasi Jenis-jenis Sensor
  • Jenis-jenis Sistem Sensor

1. Pengertian Sistem Sensor

Sensor adalah hal yang tidak asing dikehidupan kita sehari-hari. Begitu banyak sensor yang sering kita temukan, seperti contoh pada saat ini adalah sensor untuk mendeteksi Suhu pada tubuh manusia, selain itu juga terdapat sensor seperti remote control, pendeteksian palang otomatis di parkiran dan masih banyak lainnya. Lalu apakah yang dimaksud dengan sensor? Berikut ini terdapat beberapa pengertian sensor dengan sumber yang berbeda-beda.

Sensor merupakan perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti cahaya, gaya, tekanan, suhu, kelembaban, besaran listrik, gerakan, kecepatan dan fenomena lingkungan lainya.

Sensor adalah alat sebagai perangkat input yang menyediakan output berupa signal yang berkenaan dengan kuantitas fisik terterntu (input).

Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah signal dari satu sumber energi ke sumber listrik atau lainya.

Setelah mengamati perubahan yang terjadi, input yang terdeteksi oleh sensor akan diubah atau dikonversikan menjadi Ouput yang dapat di pahami atau dibaca oleh manusia, baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun melalui perangkat elektronik lainya, dan juga bisa ditampilkan dan diubah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Sensor dapat digolongkan sebagai Transduser input karena dapat mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu dan energi fisik lainya.

Transduser merupakan alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi menjadi energi lainya.

2. Contoh Penerapan Sensor

Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya. Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric condenser microphone atau mic kondenser. 

Prinsip kerja ECM adalah getaran suara yang diterima oleh dielectric berupa membran tipis di dalam ECM akan menyebabkan perubahan nilai kapasitasnya.

Contoh pengaplikasian sensor ini adalah yang bekerja pada system robot. Aplikasi mikrofon adalah pada system audio, sebagai sensor suara dan pada system telekomunikasi telepon seluler.

Selain itu juga terdapat contoh penerapan sensor lainya seperti pada Sistem Autopilot pada Pesawat terbang. Sistem Kontrol Pada Penerbangan Otomatis terdiri dari beberapa sensor untuk berbagai tugas seperti kontrol kecepatan, tinggi, posisi, pintu, obstacle, bahan bakar, manuver, dan banyak lagi.

3. Klasifikasi Jenis-jenis Sistem Sensor 

Jenis-jenis Sensor

Dalam sistem sensor terdapat dua klasifikasi kategori yaitu Sensor Pasif dan Sensor AktifSensor Analog dan Sensor Digital. Berikut ini merupakan penjelasan masing-masing dari klasifikasi kedua kategori tersebut.

  1. Sensor Pasif dan Sensor Aktif
    • Sensor Pasif (Passive Sensor)
      • Pada jenis Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa memerlukan pasokan listrik dari eksternal. Contohnya Termokopel (Thermocouple) yang menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya.
    • Sensor Aktif (Active Sensor)
      • Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan efek eksternal yang diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor Pembangkit Otomatis (Self Generating Sensors).

  2.  Sensor Analog dan Sensor Digital
    • Sensor Analog
      • Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya adalah akselerometer (accelerometer), sensor kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya dan sensor suhu.
    • Sensor Digital
      • Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”. Sebuah sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. 
      • Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital. Output digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau logika 0 (ON atau OFF). Sinyal fisik yang diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor itu sendiri tanpa komponen eksternal. Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contoh Sensor Digital ini diantaranya adalah akselerometer digital (digital accelerometer), sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya digital dan sensor suhu digital.

4. Jenis-jenis Sistem Sensor

Jenis-jenis Sistem Sensor

Sensor pun memilliki jenis-jenis yang  berbeda antar lain seperti untuk mengukur sifat fisik seperti temperatur, resistance, kapasitasi, konduksi, perpindahan kelas dan lainya.

  • Temperature Sensor (Sensor temperatur atau sensor suhu)
  • Proximity Sensor (Sensor jarak)
  • Accelerometer 
  • IR Sensor (Infrared Sensor)
  • Pressure Sensor (Sensor tekanan) 
  • Light Sensor (Sensor cahaya)
  • Ultrasonic Sensor
  • moke, Gas dan Alcohol Sensor
  • Touch Sensor (Sensor sentuh)
  • Color Sensor (Sensor warna)
  • Humidity Sensor (Sensor kelembaban)
  • Tilt Sensor (Sensor kemiringan)
  • Flow dan Level Sensor

Penjelasan Secara singkat dari beberapa sensor:

  1. Akselerometer
    • Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran, Akselerometer analog menghasilkan tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan yang diterapkan pada Akselerometer. 
  2.  Sensor Suara
    • Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan tingkat suara. Sensor suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara.
  3. Sensor Cahaya
    •  Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan untuk mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide (CdS), dan fotosel.
  4.  Sensor Suhu
    • Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor tersedia secara luas baik dalam bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan untuk aplikasi yang berbeda.Salah satu Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi listrik dari termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun, maka resistansi juga akan menurun.
  5.  Sensor Tekanan
    • Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan.
  6.  Sensor Ultrasonik
    • Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia.
  7.  Sensor Giroskop
    • Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk merasakan dan menentukan orientasi dengan bantuan gravitasi bumi. Perbedaan utama antara Sensor Akselerometer dan Giroskop adalah bahwa Giroskop dapat merasakan rotasi di mana akselerometer tidak bisa.
  8.  Sensor Proximity
    • Proximity Sensor adalah sensor tipe non-kontak yang mendeteksi keberadaan suatu objek. Sensor Proximity dapat diimplementasikan menggunakan teknik yang berbeda seperti Optik (seperti Inframerah atau Laser), Ultrasonik, Efek Hall, Kapasitif, dll.
  9.  Sensor Infrared
    • IR Sensor atau Sensor Infra Merah adalah sensor berbasis cahaya yang digunakan dalam berbagai aplikasi seperti Proximity dan Deteksi Objek. Sensor IR digunakan sebagai sensor jarak di hampir semua ponsel.
  10.  Sensor Kelembaban
    • Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembaban suatu lokasi.

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Materi Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi pada Perkembangan Teknologi Sistem Sensor pada TJKT .